Tantangan buat wirausaha adalah mencari dan mendapatkan karyawan yang
tepat, baik dan dapat dipercaya. Seringkali memang ditemukan keluhan
dari para wirausaha, kesulitannya mendapatkan karyawan sesuai dengan
yang diinginkannya.
Berikut saya beri tips untuk mendapatkan karyawan yang tepat adalah:
1. Jangan pernah menerima karyawan karena rasa kasihan, karena
family/saudara/teman atau orang yang menawarkan diri untuk berkerja
sukarela. Hal ini kadang akan menyulitkan kita jika ditemukan
ketidaksesuaian dan sulit untuk kita mengeluarkannya.
Karyawan akan lebih menghargai kita, jika proses rekruitmennya sulit dibanding dengan rekruitmennya mudah.
2. Hal dasar yang perlu dimiliki oleh calon karyawan adalah :
a. Semangat keinginan untuk bekerja.
b. Kejujuran
c. Kemampuan/ketrampilan
Jangan pernah menerima karyawan yang tidak memiliki 3 hal tersebut. Dan
jika tidak punya semangat tapi memiliki kejujuran dan keterampilan,
masih bisa kita beri motivasi. Jika tidak mempunyai ketrampilan namun ia
jujur dan memiliki semangat yang kuat, masih bisa kita beri pelatihan.
Namun jika tidak mempunyai kejujuran walau ia punya semangat dan kemampuan, jangan pernah diterima.
3. Lakukan juga test IQ dan psikotest. Jika anda mempunyai budget yang
lebih serahkan hal ini kepada perusahaan jasa psikotest namun jika tidak
anda bisa lakukan sendiri. Banyak alat bantu yang bisa digunakan dari
mencari di internet dan buku-buku. Dari test tertulis ini bisa kita
ketahui tingkat kecerdasannya dan potensi dari setiap individu.
4. Lakukan wawancara untuk menggali potensi yang dimiliki oleh calon
karyawan. Sebelum melakukan wawancara, kita harus membuat daftar
wawancara yang sistematis. Tuliskan daftar karakter dan kemampuan yang
kita inginkan dari setiap posisi yang dibutuhkan. Wawancara yang
asal-asalan akan mendapatkan karyawan yang asal-asalan juga. Tentukan
skala nilai, misal dari 1 hingga 5.
Dari wawancara yang baik
akan terlihat apakah orang tersebut mempunyai karakter yang tangguh,
semangat, berpikiran positif, tidak mudah mengeluh, pekerja keras, bisa
dipercaya, ramah, mempunyai keterampilan yang sesuai yang kita inginkan
dan lain-lain.
Pola jawaban dan gerak tubuh pada saat wawancara bisa diketahui apakah ia menjawabnya dengan jujur atau tidak.
5. Buatlah surat perjanjian kerja, sebagai karyawan baru kita bisa
menawarkan masa percobaan 1-3 bulan lalu kontrak perjanjian kerja
terlebih dahulu 1-2 tahun sebelum menjadikannya karyawan tetap dan
sejauh perusahaan tidak melanggar UU Ketenagakerjaan yang berlaku.
Dan buatlah juga peraturan-peraturan kerja di perusahaan yang ditandatangani karyawan tersebut.
6. Dan test yang terbaik bukanlah pada test tertulis dan wawancara
namun justru test pada saat ia sudah di rekrut sebagai karyawan dalam
masa percobaan/kontrak tersebut. Kita bisa mengetahui keseharian dan
kejujuran karyawan pada saat ia sudah bekerja. Jika tidak sesuai dengan
yang kita harapkan maka kita bisa memutuskannya selama masa
percobaan/kontrak tersebut.
7. Jika memungkinkan merekrut lebih
dari 1 karyawan untuk 1 posisi. Misalnya kita membutuhkan tenaga
pemasaran, rekrutlah jangan hanya 1 karyawan namun 2 karyawan. Agar ada
semangat berkompetisi sehingga kita benar-benar mendapatkan karyawan
yang tepat.
8. Mintalah nomor kontak atasan tempat ia bekerja
sebelumnya, atau teman, keluarga dan lainnya, katakan bahwa kita akan
menelepon orang tersebut. Apabila ia berkenan maka ia orang yang cukup
terbuka. Dan tidak ada salahnya kita menghubungi mereka untuk
mendapatkan referensi yang tepat.
9. Untuk membuat karyawan
yang loyal, sebagai wirausaha, kita harus dapat memberikan yang lebih
dibanding dengan apa yang sudah kita janjikan. Misalnya, memberikan
komisi, bonus yang lebih dari apa yang telah dijanjikan sebelumnya.
10. Jika anda masih ragu dalam merekrut karyawan walaupun sudah melalui
tahapan test yang ada, saran saya tunda dahulu merekrutnya. Jangan
tergesa-gesa, masih ada waktu untuk mendapatkannya yang tepat dan baik.
Sumber : Detik