Banyak diantara kita yang menyukai Manisan Buah Ceremai. Rasanya yang enak dan legit bisa dijadikan cemilan untuk santai bersama keluarga. Apalagi bila buahnya manis dan segar, manisan pun bisa disimpan hingga lebih dari dua bulan. Peluang inilah yang dimanfaatkan masyarakat di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
Sang pemilik usaha manisan buah ceremai bernama Indah mengaku bila modal yang dikeluarkan untuk membuat manisan ini hanya sebesar Rp.90.000. Usaha yang dijalankan selama setahun dua kali ini memang diakuinya musiman, namun keuntungannya bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk membuat manisan ceremai tersebut, dirinya hanya membutuhkan bahan baku buah ceremai dan gula pasir. Ia membeli buah ceremai dari pulau seberang biasanya hingga tiga ember, di mana harga per embernya sebesar Rp.15.000. Kemudian indah akan membagi rejekinya kepada orang lain untuk menggiling buah tersebut yang jasanya dihargai Rp.15.000.
Setelah buah ceremai digiling, barulah ditaruh di dalam boks, yang dijual sebesar Rp.6.000. Adapun dalam sekali giling, dia bisa mendapatkan sebanyak 20 boks. Selanjutnya, dia menjelaskan, manisan buah ceremai yang sudah jadi dihargainya sebesar Rp.8.000 per toples untuk dipasarkan, serta bisa bertahan hingga dua bulan. Tertarik dengan Contoh Usaha Kecil Menengah kebawah ini? Yuk segera action
Ciri-Ciri dan contoh Usaha Kecil Menengah
Ciri-ciri usaha kecil
• Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah;
• Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
• Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha;
• Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
• Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;
• Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
• Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning.
Contoh usaha kecil
• Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
• Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
• Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
• Peternakan ayam, itik dan perikanan;
• Koperasi berskala kecil.
Ciri-ciri usaha menengah
• Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi;
• Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
• Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
• Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
• Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;
• Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik.
Contoh usaha menengah
Jenis atau macam usaha menengah hampir menggarap komoditi dari hampir seluruh sektor mungkin hampir secara merata, yaitu:
• Usaha pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah;
• Usaha perdagangan (grosir) termasuk expor dan impor;
• Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar proponsi;
• Usaha industri makanan dan minuman, elektronik dan logam;
• Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.
Contoh usaha kecil
• Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja;
• Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya;
• Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan tangan;
• Peternakan ayam, itik dan perikanan;
• Koperasi berskala kecil.
Kelebihan Dan Kelemahan Usaha Kecil Menengah
1.Inovasi dalam teknologi yang dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
2.Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil
3.Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan berskala besar yang pada umumnya birokratis
4.Terdapat dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
Kelemahan yang dimiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) (Tambunan, 2002) adalah:
1.Kesulitan pemasaran
Hasil dari studi lintas Negara yang dilakukan oleh James dan Akarasanee (1988) di sejumlah Negara ASEAN menyimpulkan salah satu aspek yang terkait dengan masalah pemasaran yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM adalah tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari produk-produk yang serupa buatan pengusaha-pengusaha besar dan impor, maupun dipasar ekspor.
2.Keterbatasan finansial
UKM di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial antara lain: modal (baik modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output jangka panjang.
3.Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterbatasan sumber daya manusia juga merupakan salah satu kendala serius bagi UKM di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin, organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Semua keahlian tersebut sangat diperlukan untuk mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam produksi, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.
4.Masalah bahan baku
Keterbatasan bahan baku dan input-input lain juga sering menjadi salah satu masalah serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi UKM di Indonesia.
Terutama selama masa krisis, banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah seperti sepatu dan produk-produk textile mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku atau input lain karena harganya dalam rupiah menjadi sangat mahal akibat depresiasi nilai tukar terhadap dolar AS.
5.Keterbatasan teknologi
Berbeda dengan Negara-negara maju, UKM di Indonesia umumnya masih menggunakan teknologi tradisonal dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. Keterbelakangan teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat serta kesanggupan bagi UKM di Indonesia untuk dapat bersaing di pasar global.
Keterbatasan teknologi disebabkan oleh banyak faktor seperti keterbatasan modal investasi untuk membeli mesin-mesin baru, keterbatasan informasi mengenai perkembangan teknologi, dan keterbatasan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan mesin-mesin baru.
Artikel Lainnya
- IDE Peluang Usaha Sampingan Untuk Mahasiswa Kreatif
- Tips Ampuh Mendapatkan Penghasilan Tambahan
- Menggunakan Facebook Untuk Meraih Penghasilan
- Peluang dan Kesempatan Usaha
- 4 Contoh Usaha Modal 10 Juta Rupiah Kebawah Kentungan Besar
- Bisnis Menguntungkan Dengan Modal Kecil Ibu Rumah Tangga
- Contoh Usaha Kecil Menengah Dengan Keuntungan Besar
- Cara Membuat Bisnis Modal Kecil Jadi Untung Besar
- Tips Memulai dan Menjalankan Usaha Kecil Agar Cepat Sukses
- Bisnis Modal Kecil Yang Cepat Balik Modal
- 6 Contoh Bisnis Rumahan Yang Cocok Untuk Ibu Rumah Tangga
- Macam-macam Contoh Usaha Dengan Modal Kecil
- Bisnis Apa Yang Modalnya Kecil Tapi Menguntungkan
- Macam-macam Usaha Sampingan Untuk Karyawan
- Usaha Apa Yang Cocok Untuk Ibu Rumah Tangga
- Cara Sukses Berbisnis Dengan Modal Kecil
- Bisnis Modal Kecil Untung Besar Terbaik Di Indonesia
- Usaha Rumahan Yang Berpotensi Sukses Dan Berkembang Pesat
- 3 Bisnis Rumahan Paling Menguntungkan Untuk Ibu Rumah Tangga
- Usaha Yang Cocok Dan Mudah Dijalankan Oleh Pemula
- Tips Jitu Memilih Franchise Yang Paling Bagus Menguntungkan
- Contoh Peluang Usaha Rumahan Beromzet 90 Juta Perbulan
- Beternak Lele Di Kolam Terpal, Simak Ini
- 3 Ide Bisnis Sampingan Yang Cocok Untuk Karyawan Kantoran
- Cara 100% Ampuh Dalam Mengembangkan Usaha Dan Meningkatkan Penghasilan
- Meraih Sukses Dari Berjualan Sate
- Tips Mengembangkan Usaha Toko Baju, Pakaian Atau Distro
- 9 Tips Untuk Memulai Dan Mengembangkan Bisnis Dengan Keuntungan Besar
- Macam-macam Usaha Modal Kecil Yang Membuat Kaya Raya
- Apa Usaha Yang Cocok Untuk Ibu Rumah Tangga Dengan Modal Kecil
- Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil Untung Besar Banget
- Macam macam Peluang Usaha Rumahan Yang Menguntungkan
- Tips Jitu Agar Bisa Sukses Dalam Berwirausaha
- 4 Contoh Peluang Usaha Sampingan Yang Cocok Untuk Mahasiswa dan Karyawan
- Tips Ampuh Agar Bisnis Cepat Berkembang Dan Sukses
- Macam macam Usaha Rumahan Untuk Ibu Rumah Tangga
- Peluang Bisnis Buat Ibu Rumah Tangga
- Menghasilkan 12 Juta Dari Berjualan Sate
- Jenis-jenis Usaha Yang Bisa Di Kerjakan Di Rumah
- Jenis Jenis Usaha Rumahan Yang Sukses Dengan Modal Kecil
- Menjual Produk Tanpa Harus Memiliki Produk Itu Sendiri
- 5 Contoh Usaha Rumahan Untuk Ibu Rumah Tangga Modal Kecil
- Contoh Peluang Usaha Bisnis Makanan Yang Sukses
- Kenapa Mesti Jadi Karyawan Kalau Bisa Jadi Pengusaha
- 8 Tips Sukses Membuka Usaha Laundry Rumahan Kiloan
- 3 Jenis Usaha Yang Dapat Menghasilkan Keuntungan Besar
- 10 Macam Usaha Sampingan Untuk Karyawan Dengan Modal Kecil
- 8 Tips Sukses Membangun Usaha Atau Bisnis Dengan Keuntungan Besar
- Usaha Sampingan Di Rumah Beromset 1 Milyar PerBulan
- Ide Dan Peluang Bisnis Baju Wanita Beromset 500 Juta/Bulan