Sebuah rumah di salah satu sudut Kelurahan Kadipiro terlihat beberapa
orang sedang sibuk menyiapkan potongan kardus. Potongan kardus ini akan
digunakan untuk membuat kemasan. Ada yang berukuran sedang dengan
tinggi hanya 20 cm dan lebar kurang dari 10 cm. Kemasan ini menarik
karena permukaannya ditutup kertas bertekstur kasar. Jika melihatnya
sekilas orang mungkin mengira permukaan kemasan itu ditutup serbuk
gergaji, namun ternyata tidak.
Ternyata bahan baku pembuatan kertas kemasan ini dibuat dari limbah.
Limbah kertas, mulai dari kertas koran yang tipis hingga kertas kardus
yang tebal, mendominasi bahan baku. Selain kertas, juga dipakai limbah
lain, seperti pelepah pisang, kulit bawang dan daun-daunan kering.
Bahan-bahan ini ditambahkan dalam adonan bubur kertas sebagai pengikat.
Limbah yang awalnya bernilai rendah pun bisa dijual mahal. Sebagai
perbandingan, harga bahan baku berupa kertas HVS dan kertas koran hanya
Rp1.500 hingga Rp2.000 kg. Dengan tambahan sejumlah bahan, termasuk
pewarna, bisa mengubah limbah kertas itu menjadi 75 lembar kertas daur
ulang dengan harga Rp25.000/lembar. Dari kertas daur ulang itulah dibuat kemasan-kemasan unik. Tertarik dengan peluang bisnis rumahan ini? Yuk Buka Usaha