Makan roti menjadi semakin nikmat
jika dibakar. Aroma gosong roti menambah citarasa saat menyantapnya.
Hal tersebut yang menjadikan roti bakar ini memiliki banyak penggemar.
Dengan segmen pasar yang luas, bisnis roti bakar terus berkembang,
terutama di kota besar.
Bisnis roti bakar
juga bisa mendatangkan untung lumayan. Salah satu pelaku usaha ini
adalah Ashari dari Yogyakarta. Di Kota tersebut, Ashari membuka usaha
roti bakar sejak tahun 1994. Dengan mengusung konsep kafe, ia
menawarkan aneka menu roti bakar, jagung bakar, dan pisang bakar.
Beberapa
di antaranya adalah roti bakar keju yang dibanderol Rp 5.500 per
porsi, roti bakar omelet Rp 7.500, dan roti bakar omelet tuna Rp 8.000.
Menu lainnya adalah pisang bakar cokelat Rp 3.500, pisang bakar
cokelat plus keju Rp 6.000, dan jagung bakar sisir rasa nano-nano Rp
4.000. Sedangkan untuk minuman juga tersedia banyak pilihan, seperti es
capuccino yang dibanderol Rp 3.500 per gelas. Di Yogyakarta, roti bakar
Ashari menjadi pilihan anak muda menyantap roti di malam hari.
Menurut konsultan wirausaha dan praktisi bisnis Khoerussalim Ikhsan, prospek usaha makanan ringan
seperti roti bakar dan sejenisnya, tetap ada. Namun, penjual roti
bakar sudah banyak, sehingga bisnis makanan ini sudah sangat biasa.
Cara agar terlihat istimewa, pemain bisnis ini harus mampu menonjolkan
kualitas produknya. Meskipun produknya sudah pasaran, tapi jika
kualitasnya mengungguli yang lain, peluang mendapatkan pelanggan bisa
lebih besar. Lokasi berjualan juga harus di tempat strategis. Pilihlah
tempat yang di wilayah tersebut masih belum banyak pemain bisnis ini.