Salah satu tantangan dalam berbisnis adalah bermunculannya pesaing
dalam bisnis serupa. Ali Bagus Antra, pemilik usaha Bebek Garang,
mengungkapkan persaingan dalam bisnis akan selalu ada dan tak bisa
dihindari.
"Kita harus punya bekal untuk menghadapi persaingan ini agar tak kalah saing," tukas Ali dalam acara talkshow Mengatasi Persaingan UKM di Sedap Mighty Culinary 2012 di Hall Basket Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (24/06/2012) lalu.
Menurut Ali, saat berbisnis ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan bisnis, antara lain:
1. Konsep yang matang. Menjalankan bisnis tak hanya butuh ide dan passion
semata. Namun, sebuah konsep bisnis yang matang juga sangat diperlukan.
Konsep bisnis yang matang akan membantu Anda untuk bisa mengenali
berbagai potensi dan pangsa pasar yang ingin dituju dalam bisnis. Selain
itu konsep bisnis matang juga akan membuat bisnis bisa berjalan lebih
maksimal.
Dalam menentukan konsep bisnis, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan antara lain, selera masyarakat, karakteristik atau
gaya hidup masyarakat, daya beli, sumber bahan baku, sampai adanya
bisnis sejenis.
"Pertimbangan ini akan membantu untuk menentukan sukses atau tidaknya bisnis yang dilakukan," sarannya.
2. Perencanaan matang.
Konsep
bisnis yang matang, akan membantu untuk membuat perencanaan bisnis yang
juga matang. "Dalam berbisnis tak bisa asal-asalan karena dalam
berbisnis, Anda mempertaruhkan investasi yang cukup banyak. Jika
perencanaan tak matang, semuanya akan sia-sia dan rugi besar," jelasnya.
Dalam perencanaan yang matang, sebuah business plan harus dibuat.
Yang termasuk dalam business plan
ini antara lain: menjabarkan konsep bisnis, visi misi, rencana promosi,
rencana pemasaran, karyawan, rencana pengaturan keuangan, sampai dengan
menentukan analisis risiko yang mungkin dialami dalam bisnis. Dengan
adanya perencanaan yang matang, Anda bisa menentukan jalan keluar atau
solusi atas setiap masalah yang mungkin akan dihadapi, termasuk
menghadapi persaingan bisnis serupa.
3. Evaluasi dan inovasi.
Persaingan
dengan bisnis yang sejenis seringkali tak bisa dihindari. Namun
sebenarnya persaingan ini bisa membuat Anda jadi lebih kreatif untuk
berkreasi. Dengan persaingan akan membuat Anda jadi lebih inovatif untuk
menciptakan sebuah nilai tambah dalam produk yang dijual. Inovasi yang
dilakukan dalam berbagai sisi akan menarik pelanggan untuk melirik
produk Anda dibanding pesaing.
Selain inovasi, diperlukan juga
evaluasi terhadap kelangsungan bisnis. Anda tak bisa begitu saja tutup
mata dalam menjalankan bisnis, sebuah evaluasi terhadap kekurangan dan
nilai lebih dalam berbisnis juga diperlukan untuk semakin memajukan
bisnis yang dilakukan.a
4. Perluasan pasar.
Untuk
menghadapi persaingan bisnis, salah satu cara yang bisa digunakan
adalah dengan memperluas pasar produk. Perluasan pasar produk ini bisa
berarti memperluas fokus dan target market yang disasar. Misalnya, jika
awalnya hanya menjual varian makanan pedas yang diperuntukan untuk orang
dewasa, tak ada salahnya untuk membuat varian menu baru yang bisa
dinikmati oleh anak-anak. Perluasan pangsa pasar ini juga akan menambah
pendapatan sekaligus memberi nilai tambah pada pelanggan terhadap produk
yang dijual.
Selain memperluas pangsa pasar, perluasan pasar juga
bisa dilakukan dengan membuka cabang-cabang usaha baru. Cabang usaha
baru ini akan membantu untuk menguasai pasar usaha sejenis. "Namun,
sebelum melakukan perluasan cabang sebaiknya sistem usaha sudah kuat dan
stabil," sarannya.
5. Standarisasi.
Memiliki
banyak cabang usaha memang bisa membantu mengatasi persaingan ketat
dalam bisnis. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah kesamaan varian
produk yang dijual disemua cabang yang dimiliki.
"Standarisasi
ini perlu dilakukan agar pelanggan tak kecewa ketika membeli produk Anda
di cabang-cabang usaha. Standarisasi ini sangat diperlukan terutama
jika Anda berbisnis kuliner. Standarisasi resep berfungsi untuk
menghasilkan rasa yang seragam disemua cabangnya," tukasnya.
6. Sistem.
Sebuah
sistem usaha yang kuat akan membantu usaha agar bisa bertahan lebih
lama dan mendapat keuntungan yang diinginkan. Buat sistem usaha yang
stabil dan kuat. Setelah pondasi usaha dirasa kuat, maka lakukan
perluasan pasar dengan berbagai sistem usaha yang diinginkan, misalnya
membuka cabang, sampai franchise. "Dengan sistem usaha yang
kuat dan konsisten akan menjadi nilai positif bagi para investor yang
tertarik berbisnis dengan Anda," pungkasnya.